JURNAL

PERANAN KOPERASI PEGAWAI NEGERI DALAM MEMBERIKAN
PELAYANAN KEPADA ANGGOTANYA
(Studi Di KPN Al-Amin Depag Kabupaten Konawe)

OLEH
LA ODE MUHAMMAD YAMIN
A1A1 11 049

A.    Pendahuluan
Koperasi sebagai bagian internal dari perekonomian nasional, baik sebagai badan usaha maupun sebagai gerakan ekonomi rakyat, pembangunannya diarahkan untuk mengembangkan koperasi menjadi semakin mandiri dan semakin berakar dalam masyarakat, serta menjadi badan usaha yang sehat dan mampu berperan di semua bidang usaha, terutama dalam kehidupan ekonomi. Salah satu diantaranya adalah koperasi Al-Amin Kantor Departemen Agama Kabupaten Konawe yang pada awal berdirinya banyak mengalami hambatan dan tantangan, tetapi karena dorongan dan motivasi yang tinggi dari para anggotanya untuk meningkatkan kemakmuran bersama, hambatan dan tantangan itu dapat diatasi dan kini keberadaan Koperasi Al-Amin sudah dirasakan manfaat dan peranannya bagi anggota terutama dalam upaya pelayanan dala pemenuhan kebutuhan ekonomi anggotanya.

B.     Kajian Pustaka
a.      Pengertian Koperasi
Koperasi berasal dari bahasa inggris Co-peration yang artinya Co = bersama, Operation = bekerja atau bertindak. Dengan demikian, koperasi adalah usaha bersama dari sekelompok orang yang mempunyai kepentingan yang sama dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Menurut undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian bahwa: “koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerkan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan”.
b.      Peranan Koperasi
Menurut undang-undang Nomor 25 tahun 1992 pasal 4 bahwa fungsi dan peranan koperasi adalah sebagai berikut:
Ø  Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat ekonomi dan sosialnya
Ø  Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas hidup manusia dan masyarakat
Ø  Memperkokoh perekonomiann rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasiaonal dengan koperasi sebagai sokogurunya.
Ø  Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

c.       Permodalan koperasi
v  Modal sendiri
Modal sendiri adalah modal menanggung resiko atau disebut juga dengan modal ekuatif yaitu modal yang berasal dari anggota sendiri seperti: a). Simpanan pokok. b). Simpanan wajib. c). Simpanan khusus. d). Simpanan sukarela. e). SHU tahun bersangkutan yang dibagi dan ditambah bukukan kedalam simpanan masing-masing anggota dan aktiva tetap. f). cadangan tujuan resiko. g). cadangan koperasi.

v  Modal pinjaman
Menurut pasal 41 ayat 3 undang-undang nomor 25 tahun 1992, pinjaman dapat berasal dari: a). anggota. b). koperasi lainnya atau anggota koperasi lain. c). bank dan badan keuangan lainnya. d). penerbitan obligasi dan surat utang lainnya. e). modal penyertaan. Dan f). sumber lain yang sah.

d.      Konsep Pelayanan
Konsep yang memberikan pemahaman tentang pelayanan antara lain:
a.       Pelayanan merupakan perbuatan yang memberikan apa-apa yang diperlukan orang lain (LPPM, 1991).
b.      Pelayanan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan individu atau kelompok masyarakat (Amiruddin, 1991).
c.       Pelayanan bagi masyarakat adalah kegiatan dari organisasi yang dilakukan untuk mengamalkan dan mengabdikan diri pada masyarakat (the Liang Gie, 1992).

Pelayanan akan dapat terlaksana dengan baik dan memuaskan apabila didukung oleh beberapa factor antara lain;
a.       Kesadaran para pejabat pimpinan dan pelaksana.
b.      Adanya aturan yang memadai.
c.       Organisasi dengan mekanisme system yang dinamis.
d.      Pendapatan pegawai yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum.
e.       Kemampuan/keterampilan yang sesuai dengan tugas/pekerjaan yang dipertanggung jawabkan , dan
f.       Tersedianya sarana pelayanan sesuai dengan jenis dan bentuk tugas/pekerjaan pelayanan. (Moenir, 1998: 124).

C.    Metodologi Penelitian
a.      Waktu dan Tempat Penelitian.
Penelitian telah dilaksanakan di Koperasi Al-Amin Kantor Departemen Agama Kabupaten Konawe. Pelaksanaannya dimilai pada tanggal 5 maret sampai dengan 25 oktober 2008.

b.      Jenis dan sumber data
ü  Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden (pengurus/anngota koperasi), yang menjadi objek penelitian ini.
ü  Data sekunder yaitu data yang diperoleh melelui dokumen-dokumen yang ada pada KPN Al-Amin seperti laporan keadaan anggota, laporan perkembangan modal, laporan keuangan salam tiga tahun terakhir dan laporan lain yang relevan dengan objek penelitian ini.

c.       Teknik Pengumpulan Data.
Pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah penelitian menggunakan metode sebagai berikut;
ü  Wawancara/interview, yaitu melakukan tamya jawab dengan system tatap muka dengan anggota dan pengurus.
ü  Dokumentasi yaitu mencatat laporan/dokumen koperasi yang ada kaitannya dengan penelitian ini.

d.      Teknik Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini di olah dan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriftip persentase yaitu menggambarkan setiap masalah yang diteliti secara persentase.

e.       Definisi Operasional
Peran koperasi KPN Al-Amin dalam segi ekonomi dan sosial.
ü  Peran koperasi dari segi ekonomi adalah peran aktif pengurus untuk dapat memenuhi kebutuhan anggota berupa pinjaman uang tunai yang diberikan secara kredit kepada para anggota yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan maupun penambahan modal kerja.
ü  Peran koperasi dari segi sosial adalah peran koperasi dalam memberikan pelayanan sehingga dapat memuaskan anggota atas pelayanan tersebut.

D.    Hasil Penelitian dan Pembahasan
a.      Gambaran Umum Koperasi Pegawai Negeri Al-Amin
1.      Sejarah Singkat.
Koperasi pegawai negeri Al-Amin adalah koperasi yang didirikan dilingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Konawe sejak tahun 1986. Dan koperasi ini bergerak dibidang usaha simpan pinjam. Koperasi tersebut beranggotakan pegawai Departemen Agama Kabupaten Konawe dam bertujuan meningkatkan kesejahteraan pegawai. Ada dua alasan didirikannya koperasi pegawai negeri tersebut yakniu alasan yuridis dan alasan praktis ekonomi. Alasan yuridis adalah yang berpangkal pada dasar hukum yang menjamin untuk dapat mendirikan dan melakukan usaha-usaha bersama dalam wadah koperasi pegawai negeri (KPN). Alasan kedua adalah alasan praktis ekonomi, yaitu alasan yang berdasarkan kemudahan dalam pelaksanaannya dan secara ekonomis memberikan manfaat yang berguna bagi pegawai yang masuk sebagai anggota koperasi tersebut.

2.      Organisai Koperasi
Ø  Struktur organisai
Struktur organisai koperasi pegawai negeri Al-Amin Kantor Departemen Agama Kabupaten Konawe ditampilkan melalui skema berikut:
Skema struktur organisasi
RAPAT ANGGOTA
PENGURUS
KETUA
SEKRETARIS
BENDAHARA
ANGGOTA
KETUA
ANGGOTA
BADAN PENGAWAS
UNIT USAHA
SIMPAN PINJAM
ANGGOTA
Koperasi Al-Amin Kantor Dep. Agama Kab. Konawe, tahun 2007



 




                                                                                      



Keterangan;
 =  garis perintah dan tanggung jawab masing-masing perlengkapn  organisasi
= garis fungsional/koordinasi
Ø  Rapat anggota
      Rapat anggota mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut;
a.       Menetapkan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) koperasi serta segala perubahannya.
b.      Menetapkan kebijakan umum serta melaksanakan keputusan koperasi yang lebih tinggi
c.       Mengangkat dan memberhentikan pengurus serta badan pengawas
d.      Menetapkan rencana kerja anggaran pendapatan dan belanja, serta membuat laporan keuangan, dan lain-lain dibidang organisasi, menajemen dan usaha.

Ø  Pengurus
      Kepengurusan KPN Al-Amin  periode 2005/2007, secara keseluruhan berjumlah 3 oang yaitu sebagai berikut;
            Ketua              ; Drs H. Masrid Laguna
            Sekretaris        ; H. Janid
            Bendahara       ; H. Kiraman HD,S.Ag.
Tugas dan tanggung jawab serta wewenang pengurus adalah :
a.       Melaksanakan kewajiban umum putusan rapat anggota
b.      Menetapkan kebijaksanaan yang meliputi: putusan-putusan kerja, menetapkan sasaran tujuan koperasi, tindakan lain demi perbaikan dan kemajuan koperasi
c.       Managgung jawab usaha koperasi keseluruhan baik secara kedalam maupun keluar
d.      Membuat laporan pertanggungjawaban kepada rapat anggota

Ø  Pengawas
      Pengawas KPN Al-Amin pada tahun 2007 yaitu sebagai berikut;
            Ketua              :  Drs H. Muh. Natsir, M.Si
            Anggota          :  Drs H. Alihuddin
            Anggota          :  Drs Mufarakah.
      Tugas-tugas pengawas adalah sebagai berikut:
a.       Bertugas memberikan bimbingan dan petunjuk baik dalam pengelolaan usaha maupun dalam pelaksanaan Rapat Anggota
b.      Melakukan pengawasan dan memeriksa atas pelaksanaan tugas pengurus
c.       Memberikan laporan pertanggungjawaban hasil pemeriksaan Rapat Anggota

Ø  Unit Usaha
       Unit usaha (simpan pinjam) dikelola oleh pengurus

Ø  Keanggotaan
      Anggota KPN Al-Amin terdiri dari Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Departemen Agama Kabupaten Konawe, Konawe selatan dan Kantor Departemen Agama Kota Kendari. Jumlah anggota pada desember 2004 sebanyak 410 orang.
      Tahun 2005-2007 terjadi mutasi anggota sebagai berikut:
Keterangan
2005 (Rp)
2006 (Rp)
2007 (Rp)
1.      Jumlah anggota tahun sebelumnya
2.      Anggota yang keluar karena mutasi/pensiun/meninggal dunia
410

66
357

41
387

22
Jumlah
344
316
365
3.      Anggota baru
13
71
31
Jumlah
357
387
396

3.      Keuangan Koperasi.
a.      Modal sendiri (simpanan wajib)
1.      Simpanan pokok
      Perkembangan simpanan pokok anggota ditampilkan melalui tabel sebagai berikut:
Tahun buku
Simpanan pokok (Rp)
Persentase (Rp)
2005
2006
2007
3.570.000
3.870.000
3.960.000
-
7,84
2,85
Rata-rata perkembangan
5,35
      Data tabel diatas, menenjukan bahwa simpanan pokok anggota KPN Al-Amin Kantor Dep. Agama Kab. Konawe mengalami peningkatan rata-rata sebesar 5.35% pertahun selama tahun 2005-2007. Disebabkan karena makin meningkatnya jumlah anggota setiap tahynnya.

2.      Simpanan wajib
      Perkembangan simpanan wajib anggota ditampilakan melalui tabel berikut:
Tahun buku
Simpanan wajib (Rp)
Persentase (Rp)
2005
2006
2007
610.930.000
679.530.000
829.439.000
-
11,22
22,06
Rata-rata perkembangan
16,64
      Data pada tabel diatas, menunjukan bahwa simpanan wajib anggota KPN Al-Amin Kantor Dep. Agama Kab. Konawe mengalami peningkatan rata-rata sebesar 16,64% pertahun selam tiga tahun 2005-2007. Hal ini disebabkan bertambahnya jumlah jumlah anggota tiap tahunnya, disamping juga tingginya partisipasi anggota membayar simpanan wajib.

3.      Simpana khusus
      Perkembangan simpanan khusus anggota ditampilkan melalui tabel berikut:
Tahun buku
Simpanan khusus (Rp)
Persentase (Rp)
2005
2006
2007
76.916.000
159.353.000
288.666.000
-
51,73
44,79
Rata-rata perkembangan
48,26
      Data pada tabel diatas, menunjukan bahwa simpanan khusus anggota KPN Al-Amin Kantor Dep. Agama Kab. Konawe mengalami peningkatan rata-rata sebesar 48,26% pertahun selam tiga tahun 2005-2007. Hal ini disebabkan bertambahnya jumlah jumlah anggota tiap tahunnya, disamping juga tingginya partisipasi anggota membayar simpanan khusus.

4.      Simpanan sukarela
      Perkembangan simpana sukarela anggota ditampilkan melalui tabel berikut:
Tahun buku
Simpanan sukarela (Rp)
Persentase (Rp)
2005
2006
2007
439.049.000
532.118.000
671.117.000
-
21,19
26,12
Rata-rata perkembangan
23,12
     
      Data pada tabel diatas, menunjukan bahwa simpanan sukarela anggota KPN Al-Amin Kantor Dep. Agama Kab. Konawe mengalami peningkatan rata-rata sebesar 23,12% pertahun selam tiga tahun 2005-2007. Hal ini disebabkan bertambahnya jumlah jumlah anggota tiap tahunnya, disamping juga tingginya partisipasi anggota membayar simpanan sukarela.

5.      Simpanan (SHU tahun 2005-2007 yang dibagi dan ditambah bukukkan kedalam simpanan masing-masing anggota dan aktiva tetap)
      Perkembangan simpanan SHU tahun 2005-2007 tang dibagi dan ditambah bukukkan kedalam simpanan masing-masing anggota dan aktiva tetap KPN Al-Amin Kantor Dep. Agama Kab. Konawe yang ditampilakan melalui tabel berikut ini:
Tahun buku
Simpanan anggota (Rp)
Persentase (Rp)
2005
2006
2007
36.530.000
40.178.000
49.766.000
-
9,08
19,26
Rata-rata perkembangan
14,17
      Data pada tabel diatas, menunjukan bahwa simpanan (SHU tahun 2005-2007) anggota KPN Al-Amin Kantor Dep. Agama Kab. Konawe mengalami peningkatan rata-rata sebesar 14,17% pertahun selam tiga tahun 2005-2007. Hal ini disebabkan bertambahnya jumlah jumlah anggota tiap tahunnya, disamping juga tingginya partisipasi anggota membayar simpanan tesebut.

6.      Cadangan tujuan resiko
      Perkembangan cadangan tujuan resiko KPN Al-Amin Kantor Dep. Agama Kab. Konawe ditmpilkan melalui tabel berikut ini:
Tahun buku
Cadangan tujuan resiko (Rp)
Persentase (Rp)
2005
2006
2007
36.530.000
40.178.000
49.766.000
-
9,08
19,26
Rata-rata perkembangan
14,17
      Data pada tabel diatas, menunjukan bahwa cadangan tujuan resiko anggota KPN Al-Amin Kantor Dep. Agama Kab. Konawe mengalami peningkatan rata-rata sebesar 14,71% pertahun selam tiga tahun 2005-2007. Hal ini disebabkan bertambahnya jumlah jumlah anggota tiap tahunnya, disamping juga tingginya partisipasi anggota membayar dana cadangan tujuan resiko.

7.      Cadangan koperasi
      Perkembangan cadangan koperasi KPN Al-Amion Kantor Dep. Agama Kab. Konawe ditampilkan melalui tabel beerikut ini:
Tahun buku
Cadangan koperasi (Rp)
Persentase (Rp)
2005
2006
2007
3.602.000
4.537.000
5.837.000
-
25,95
28,65
Rata-rata perkembangan
27,27
      Data pada tabel diatas, menunjukan bahwa cadangan koperasi KPN Al-Amin Kantor Dep. Agama Kab. Konawe mengalami peningkatan rata-rata sebesar 27,27% pertahun selam tiga tahun 2005-2007. Hal ini disebabkan bertambahnya jumlah jumlah anggota tiap tahunnya, disamping juga tingginya partisipasi anggota membayar cadangan koperasi.

b.      Modal Luar (simpanan non anggota).
      Simpanan non anggota (hutang) pada KPN Al-Amin Kantor Dep. Agama Kab. Konawe terdiri atas dua simpanan yaitu: Koperasi Dharma Wanita dan Dana-Dana KPN Al-Amin. Untuk singkat perkembangannnya dapat diliahat pada tabel berikut:
No
Keterangan
2005 (Rp)
2006 (Rp)
2007 (Rp)
1.
Koperasi Dharma Wanita
2.619.000
3.239.000
6.342.000
2.
Dana-Dana KPN Al-Amin
5.750.000
7.114.000
8.787.000
Jumlah
8.369.000
10.353.000
15.129.000

4.      Perkembangan keuangan
      Perkembangan keuangan KPN Al-Amin Kantor Dep. Agama Kab. Konawe dapat diliahat pada tabel berikut:
Tahun buku
Keuangan (Rp)
Persentase (%)
2005
2006
2007
1.482.376.000
1.784.260.000
2.281.110.000
-
20,36
27,85
 Rata-rata perkembangan
24,11
      Data tabel diatas menunjukkan bahwa keuangan KPN Al-Amin Kantor Dep. Agama Kab. Konawe mengalami peningkatan rata-rata sebesar 24,11% pertahun selama tahun 2005-2007. Hal ini disebabkan karena semakin meningkatnya jumlah anggota dari tahun-ketahun sehingga menyebabkan semakin bertambahnya simpanan anggota pada koperasi serta meningkatnya perolehan SHU.

5.      Perkembangan Volume Usaha
      Volume usaha merupakan keseluruhan hasil usaha yang diperoleh koperasi dalam jangka waktu tertentu sebelum dikurangi oleh biaya-biaya dan pajak. Adapun perkembangan volume usaha KPN Al-Amin Kantor Dep. Agama Kab. Konawe ditampilkan dalam tabel berikut:
Tahun buku
Volume usaha (Rp)
Persentase (%)
2005
2006
2007
2.307.824.000
2.900.594.000
3.696.000.000
-
25,64
27,42
Rata-rata perkembangan
26,53
      Data tabel diatas, menunjukkan bahwa volume usaha KPN Al-Amin Kantor Dep. Agama Kab. Konawe mengalami peningakatan rata-rata sebesar 26,53% pertahun selama tiga tahun 2005-2007. Peningkatan volume usaha dari tahun ketahun merupakan suatu kemajuan dalam hal pencapaian prestasi yang menggembirakan.

6.      Sisa hasil usaha (SHU)
1.      Perhitungan Sisa Hasil Usaha
      Perkembangan sisa hasil usaha (SHU) pada KPN Al-Amin Kantor Dep. Agama Kab. Konawe dapat dilihat pada tabel berikut:

Keterangan
2005 (Rp)
2006 (Rp)
2007 (Rp)
1.         Pendapatan
ü  Pendapatan jasa simpan pinjam
ü  Bunga Banjk

378.526.000
7.000

412.689.000
1.000

489.961.000
-
Jumlah pendapatan
378.533.000
412.690.000
489.961.000
2.          Pengeluaran
a.       beban kantor
·         biaya operasional koperasi
ü  pengadaan ATK
·         biaya penyelenggaraan RAT
ü  pengadaan laporan dan persiapan RAT
ü  biaya pelaksanaan RAT
b.      honor pengurus



1.605.000


1.865.000
144.000
30.892.000



1.287.000


1.320.000
2.376.000
41.955.000



1.229.000


1.236.000
3.118.000
48.745.000
c.       sumbangan sosial
d.      biaya administrasi
1.500.000
-
500.000
-
5.129.000
4.000
Jumlah pengeluaran
36.006.000
47.438.000
59.461.000
3.         sisa hasil usaha
342.527.000
365.252.000
430.500.000
4.         pembagian sisa hasil usaha
a.       dibagikan dan ditambah bukukan kedalam simpanan angota
b.      ditambah kedalam cadangan tujuan resiko
c.       ditambah kedalam simpanan cadangan KPN Al-Amin
d.      diberikan kepada koperasi Dharma Wanita sebagai jasa hutang
e.       diberikan kepada dana KPN
ü  dana pengurus
ü  dana kesejahteraan karyawan
ü  dana pendidikan
ü  dana sosial


33.940.000

-

778.000

509.000

200.000
300.000
500.000
300.000


353.816.000

8.517.000

935.000

620.000

400.000
300.000
300.000
364.000


416.836.000

9.588.000

1.300.000

1.130.000

400.000
400.000
400.000
473.000
Jumlah
342.527.000
365.252.000
430.500.000

2.      perkembangan sisa hasil usaha
      Perkembangan sisa hasil usaha (SHU) KPN Al_Amin Kantor Dep. Agama Kab. Konawe ditampilkan melalui tabel berikut:
Tahun buku
SHU (Rp)
Persentase (%)
2005
2996
2007
342.527.000
365.525.000
430.500.000
-
6,63
17,86
Rata-rata perkembangan
12,25
      Tabel diatas, menunjukan bahwa perolehan SHU KPN Al-Amin Kantor Dep. Agama Kab. Konawe mengalami peningkatan pada setiap tahunnya, yaitu rat-rata perkembangannya adalah 12,25% pertahun. Hal ini disebabkan karena semakin baiknya system managerial yang diterapkan dalam koperasi serta semakin bertambahnya anggota ynag masuk menjadi anggota koperasi baik anggota penuh maupun anggota yang dilayani.

b.      Perana KPN Al-Amin Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Anggotanya
1.      Koperasi Sebagai Wadah Perolehan Kredit
      Data wawancara dengan responden dijeaskan bahwa sebagai anggota KPN Al-Amin mereka selalu memanfaatkan KPN Al-Amin sebagai sarana atau tempat untuk mendapatkan kredit berupa uang tunai. Beberapa alasan dijadikannya KPN Al-Amin sebagai sarana perolehan kredit oleh para anggota yaitu:
1.      Prosedur peminjaman/kredit di KPN Al-Amin sangat mudah dan tanpa jaminan atau anggunan
2.      Bunag yang ditetapkan rendah, yaitu sebesar 2% dan merupakan bunga menurun.
      Perkembangan jumlah permintaan atau jumlah yang terealisasi KPN Al-Amin Kantor Dep. Agama Kab. Konawe ditampilkan melalui tabel berikut:

Tahun
Jumlah anggota
Jumlah pemohon
Realisasi
2005
2006
2007
357
387
396
341
350
351
279
280
282
      Tabel permintaan dan realisasi Pinjaman KPN Al-Amin Kantor Dep. Agama Kab. Konawe 2005-2007
Tahun
Permintaan pinjaman (Rp)
Realisasi
Realisasi (%)
2005
2006
2007
2.930.868.000
3.972.445.000
4.175.000.000
2.307.824.000
2.900.594.000
3.696.000.000
80
75
85
Jumlah
11.078.313.000
8.904.418.000
75
      Data tabel diatas menunjukan bahwa permintaan pinjaman pada tahun 2005, sebesar Rp 2.930.868.00, namun yang direalisasi hanya sebesar Rp 2.307.824.000, atau 80% dari total permintaan. Pada tahun 2006 jumlah permintaan Rp 3.972.445.000, namun yang terealisasi hanya sebesar Rp 2.900.594.000 atau 75% dari total permintaan

2.      Koperasi Sebagai Penghimpun Dana
      KPN Al-Amin Kantor Dep. Agama Kab. Konawe yang juga menghimpun dana dari luar anggota. sumber dana dari anggota ini berasal dari Koperasi Dharma Wanita, dana-dana KPN Al-Amin dan kredit dari Bank khususnya BRI ataupun BUMN yang lainnya.

      Langkah-langkah yang ditempuh oleh pengurus KPN Al-Amin dalam upaya meningkatkan peranannya sebagai wadah menghimpun dana baik dari anggota maupun non anggota yaitu:
1.      Merangsang anggota unttuk gemar menabung kepada KPN, hal ini dilakukan melalui pembagian SHU yang adil kepada anggota berdasarkan besarnya simpanan/jasa yang diberikan anggota kepada KPN.
2.      Melakukan kerja sama dengan pemerintah dan pihak perbankan dalam hal perolehan kredit untuk penambahan modal koperasi
3.      Memberikan pelayanan kredit kepada anggota dengan bunga pinjaman yang relative rendah yaitu 2%.

      Perubahan Modal sendiri dapat dilihat pada tabel berikut:
Keterangan
2005 (Rp)
2006 (Rp)
2007 (Rp)
Saldo akhir (tahun sebelumnya)
Ditambah:
ü Simpanan pokok yang diterima
ü Simpanan wajib yang diterima
ü SHU yang dibagi dan ditambah bukukan kedalam simpanan
ü Cadangan tujuan resiko yang diterima
ü Cadangan koperasi yang diterima
1.379.354.000

130.000
141.780.000

339.940.000
-
788.000
1.485.027.000

810.000
143.460.000

353.816.000
8.517.000
935.000
1.702.490.00

310.000
214.9975.000

416.836.000
9.588.000
1.300.000
Jumlah yang diterima
482.628.000
507.538.000
643.009.000
Dikurangi
ü Simpanan pkok yang keluar
ü Simpanan wajib yang keluar
ü Simpanan sukarela yang keluar
ü Penyusutan aktiva tetap

660.000
199.310.000
256.985.000
-

410.000
74.860.000
214.760.000
45.000

320.0000
63.711.000
214.817.000
45.000
Jumlah yang keluar
376.955.000
290.075.000
278.893.000
Jumlah modal sendiri
1.485.027.000
1.702.490.000
2.006.606.000

      Selengkapnya mengenai perkembangan Modal pada KPN Al-Amin kantor Dpen. Agama Kab. Konawe dapat lihat pada tabel berikut:
Tahun
Sumber modal
Perkembangan (%)
Modal sendiri (Rp)
Modal luar (Rp)
Jumlah (Rp)
2005
2006
2007
1.485.027.000
1.702.490.000
2.066.606.000
8.369.000
10.353.000
15.129.000
1.493.396.000
1.712.843.000
2.081.735.000
-
26,43
21,70
      Tabel diatas Nampak bahwa jumlah modal yang dimilki KPN Al-Amin pada tahun 2005, Rp 1.493.396.000, jumlah ini mengalami peningkatan menjadi Rp 1.712.843.000, atau meningkat 26,43% pada tahun 2006. Kemudian pada tahun 2007, terus mengalami peningakatan sebesar Rp 2.081.735.000, dengan tingkat perkembangan sebesar 21,70%.

c.       Implikasi Hasil Penelitian Terhadap Proses Belajar Mengajar.
      Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengehuan kepada siswa tentang implikasi dari peranan koperasi dalam suatu kegiatan usaha yang menjadi simber pendapatan. Dimikian juga halnya tehadap dunia pendidikan bahwa dengan adanya sumber pendapatan usaha maka dapat membiayai kelangsungan pendidikan anak-anaknya bahkan sampai kejenjang yang lebih tinggi.

      Hasil penelitian ini juga dapt berimplikasi langsung dalam dunia pendidikan. Dalam hal ini dapat menambah pengetahuan guru, siswa maupun masyarakat tentang peran koperasi sebagai wadah perolehan kredit, menghimpun dana dan sebagi perantara perolehan kredit antara anggoto koperasi dan pihak bank.

      Penelitian ini merupakan salah satu materi dalam mata pelajaran ekonomi pada sekolah menengah atas (SMA) yan giajarkan dikelas X semester satu pertemuan satu. Standar kompetensi dari materi ini adalah: “memahami permasalahan ekonomi yaitu tentang apa, bagaimana, dan untuk siapa”. Materi pokok yang berkaitan dengan penelitian ini adalah: 1. Apa saja peran koperasi (what); 2. Bagaimana cara koperasi berperan (why); 3. Untuk siapa peran koperasi (for whom).


E.     Penutup
a.      Kesimpulan
      Kesimpulan mengenai peranan KPN Al-Amin dalam memberikan pelayanan kepada anggotanya, yaitu:
1.      KPN Al-Amin berperan memberikan pelayanan kebutuhan anggota dalam bentuk kredit atau pinjaman kepada anggotanya yang membutuhkan kredit atau pinjaman tersebut. Sehingga dengan diperolehnya kredit atau pinjaman tesebut dapat memenuhi kebutuhan anggota.
2.      KPN Al-Amin berperan sebagai wadah penghimpun dana dari anggota dan non anggota yang terus mengalami peningkatan selama tiga tahun terakhir dengan tingkat perkembangannya sebesar 26,43% untuk tahun 2005-2006, dan 21,70% untuk tahun 2006 sampai desembe 2007.
3.      KPN Al-Amin berperan sebagai perantara perolehan kredit antara anggota denga pihak bank dalam hal perolehan kredit, dimana KPN Al-Amnin berperan sebagai lembaga yang meyalurkan kredit kepada anggotanya. Dengan adanya kredit yang diperoleh anggota dari KPN, maka dapat terpenuhi kebutuhan akan uang tunai yang dibutuhkan anggota dengan bunga pinjaman yang ditetapkan hanya sebesar 2%. Yang pada akhirnya kesejahteraan anggota dapat terpenuhi.

b.      Saran
      Saran dari penulis dari judul ini adalah sebagai berikut:
1.      Upaya peningkatan peran KPN dalam melayani kebutuhan para anggotanya, maka kualitas pelayanannya perlu ditingkatkan lagi terutama melalui penerapan system manejemen yang efektif, system pelayanan, dan peningkatan kerja sama antara anggota, dan pengurus KPN.
2.      Diperlukan adanya pemahaman kepada anggota agar mereka menyadari sepenuhnya dan terdorong untuk dapat mendukung peranan KPN Al-Amin dalam berbagai bidang ekonomi anggota pada khususnya dan kegiatan ekonomi masyarakat pada umumnya.

Daftar Pustaka

1985. Perkoperasian Pengetahuan Tingkat Lanjut. Departeman koperasi, Jakarta.

1992. Udang-Undang No. 25 Pentang Perkoperasian, Jakarta.

Anoraga, P. dan Ninik, W, Dinamika Koperasi, Rineka cipta, Jakarta.

Chaniago, A. 1985. Koperasi Indonesia, Aksara Bandung.

Departemen Koperasi Dan Pembinaan Pengusaha Kecil, Dirjen Pembinaan Koperasi Perkotaan,            1996/1997.

Kartasapoetra, G. dkk, 1989. Koperasi Indonesia Yang Berdasarkan Pancasila Dan Undang-Undang Dasar 1945. Jakarta, PT Rineka Cipta.

Moekidjat, 1984. Prinsip-Prinsip Administrasi Manajemen Dan Kepemimpinan. Alumni, Bandung.

Moenir, A.S, 1991. Manajemen pelayanan umum di Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta.

Poerwadarminta W.J.S, 1987. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta.

Sagimun, M.D, 1984. Koperasi Indonesia, Bacaan Untuk Perguruan Tinggi. Proyek Penulisan Dan Penerbitan Buku, Majalah Pengetahuan Serta Profesi, Jakarta.

Suit, Yusuf dan Al Masi, 1996. Aspek-Aspek Sikap Mental Dalam Manajeman Sumber Daya Manusia, Ghalia, Jakarta.

Suradjiman, 1996. Ekonomi 2, Jakarta, Pusat Pembukuan Departeman Pendidikan Dan Kebudayaan.