PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DALAM MEMBERIKAN PINJAMAN UANG TUNAI PADA ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI NEGERI BINA NIAGA SMK NEGERI 1KENDARI
OLEH
RAHMAT LABONE ( A1 A1 11 028)
A Pndahuluan
1. Latar belakang
Koperasi mempunyai kedudukan dan peran yang penting dalam pembangunan ekonomi nasional.Dalasaha usaha hal ini sebagai usaha bersama semangat kerja sama dan kekeluargaan. Oleh karena itu koperasi diharapkan menjadi tiang utama (sokoguru) bagi tegaknya perekonomian nasional dan sejajar dengan pelaku ekonomi yang lainnya yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN),dan swasta.Koperasi harus memiliki peran yang lebih dominan dalam membangun ekonomi nasional yang berwatak demokrasi. Jika dihubungkan dengan situasi ekonomi sekarang,dimana persaingn usaha semakin ketat melintasi batas-batas negara,sebagai salah satu usaha yang ada dalam sitem ekonomi nasional,koperasi harus bersaing dengan bentuk system ekonomi lainya, baik dalam membangun potensi koperasi itu sendiri maupun dalam memberikan kontribusi bagi kemajuan ekonomi rakyat.
Pada sisi lain kegiatan operasianal usaha koperasi harus mampu memberikan kontribusi yang optimal bagi peningkatan pendapatan dan kesejahtraan para anggota pada kususnya dan masyarakat sekitar pada umumnya.
Peran koperasi dalam tata perekonomian Indonesia dijelaskan dalam UUD 1945 pasal 33. Pada pasal tersebut untuk mencapai kemakmuran masyarakat bentuk perusahaan yang sesuai adalah kopeasi. Dengan adanya penjelasan UUD 1945 pasal 33 itu koperasi berkadudukan sebagai sokoguru perekonomian Indonesia dan merupakan bagian integral dalam tata perekonomian.
Salah satu koperasi yang berada di kota Kendari adalah KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari. Koperasi beranggotakan para pegawai (guru dan staf TU) SMK Negeri 1 kendari. Dalam operasional usahanya bergerak dalam bidang usaha simpan pinjam (kredit).
KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesehjatraan anggotanya secara khusus dan masyarakat pada umumnya. Sehubungan dengan usaha pencapaian tujuan KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari yang bergerak di unit usaha simpan pinjam (kredit) dengan pinjaman kepada anggota maksimal Rp.10.000.000,- danminimal Rp.500.000,-.
Gambaran jumlah simpanan anggota KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1. Jumlah simpanan anggota KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari tahun 2003-2007
| Jenis tabungan | Tahun | ||||
| 2003 | 2004 | 2005 | 2006 | 2007 | |
| Simp.wajib khusus | 5.545.000 | 6.650.000 | 6.185.000 | 9.575.000 | 12.340.000 |
| Simpanan pokok | 1.850.000 | 1.850.000 | 6.650.000 | 6.950.000 | 10.600.000 |
| Simpanan wajib | 25.959.000 | 31.322.500 | 31.322.500 | 35.112.000 | 52.149.500 |
| Simpanan sukarela | 11.339.722 | 13.671.126 | 20.508.903 | 35.784.245 | 42.163.320 |
| Jumlah | 44.693.722 | 57.828.626 | 64.666.403 | 86.421.245 | 117.252.820 |
Sumber: KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari
Berdasarkan tabel diatas dapat di jelaskan bahwa jumlah simpanan selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan, dimana simpanan tahun 2003 sebesar Rp.44.693.722,-. Jumlah tersebut menjadi sebesar Rp.57.828.626,- atau meningkat 29,39% pada tahun 2004. Pada tahun 2005 sebesar Rp.64.666.403,- atau naik 11,82% kemudian pada tahun 2006 sebesar Rp.86.421.245,- atau naik 33,64% dan tahun 2007 sebesar Rp.117.252.820,- atau naik 35,68%.
Meningkatnya jumlah simpanan tentunya sksn memperbesar jumlah dana yang dapat dipinjamkan pada anggota. Data yang diperoleh jumlah dana yang disalurkan kepada anggota pada tahun 2003 sebesar Rp.64.300.000,-. Sedangkan pda tahun 2007 mencapai Rp.176.298.000,-.
Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis tertarik melakkukan penelitian dengan judul :”Peranan Koperasi Simpan Pinjam dalam Memberikan Pinjaman Uang Tunai Pada Anggota Koperasi Pegawai Negeri Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari”
A Tinjauan pustaka
1. Pengertian Koperasi dan Koperasi Simpan Pinjam
a. Pengertian Koperasi
Menurut Ima Suwandi (1986) kata koperasi berasal dari bahasa latin cooperere yang dalam bahasa inggrisnya adalah cooperation yang bermakna berusaha bersama atau kerja sama.
Sejalan dengan hal diatas, menurut Sagimun MD (1994:14) koperasi adalah suatu badan hukum dengan jalan bekerja sama tas dasar suka rela menyelenggarakan suatu pekerjaan untuk memperbaiki kehidupan anggota-anggotanya.
Menurut Arifinal Chaniago (1997:140) koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukm yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota dengan cara bekerja sama secara kekeluargaan dan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesehjatraan para anggotaya.
Undang –Undang No. 25 Tahun 1992 pasal 1 ayat 1 menjeleskan bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hokum koperasi dengan meandaskan kegiatan kegiatannya erdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai geraan ekonomi rakyat yang berddasarkan atas asas kekeluargaan.
b.Pengertian Koprasi Sumpan Pinjam
Peraturan pemerintah No. 9 Tahun 1995 pasal 1 ayat 3 menyebutkan bahwa unit simpan pinjam adlah unit koperasi yang bergerak dibidang usaha simpan pinjam,sebagai bagian dari usaha koperasi yang bersangkutan.
Dijelaskan koperasi simpan pinjam dalah lembaga keuangan yang dihimpun dan mengelola dana dari masyarakat walaupun dalam lingkup terbatas, sehingga kegiatan usahanya mempunyai karakter khas yang merupakan usaha yang didasarkan pada kepercayaan dan banyak resiko. Pengelolaan harus dilakukan secara professional dan ditangani oleh pengelola yang memiliki keahlian dan kemampuan khusus dengan dibantu oleh system pengawasan internal yang ketat (Depkop dan Pembina Pengusaha Kecil Dirjen Binakop Perkotaan).
Usaha simpan pinjam dimaksudkan menghimpun dan menylurkan dana melalui kegiatan usaha simpan pinjam dari dan untukanggota koperasi yang bersangkutan, koperasi lain dan anggotanya. Kegiatan usaha simpan pinjam sangat dibutuhkan terutama dalam rangka meningkatkan modal.
Koperasi simpan pinjam mempunyai tiga peranan penting yaitu :
1. Sebagai wadah penghimpun dana
2. Sebagai wadah penyalur kredit
3. Sebagai perantara antara anggota dengan bank (Pikiran rakyat, 2003:2).
c. Peranan Koperasi
Menurut UU No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian pasal 3 koperasi bertujuan menunjukan kesehjatran anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serat ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
Peranan koperasi dibodang ekonomi secara khusus adalh sebagai berikut :
1. Menumbuhkan motif berusaha yang lebih berprikemanusiaan. Dalam melakukan usahanya, koperasi tidak menjadikan kuntungan sebagai motif utamanya. Motif utama koperasi adalah memberikan pelayanan yang baik bagi pemenuhan kebutuhan para anggotanya.
2. Mengembangkan metode pembagian sisa hasil usaha yang lebih adil. Pembagian siasa hasil usaha dalam koperasi tidak didasarkan atas besarnya modal. Tetapi didasarkan atas perimbangan jasa dan partisipasi masing-masing anggota dalam membentuk volume usaha perusahaan.
3. Memerangi monopoli dan bentuk-bentuk konsentrasi modal lainnya. Sebagai suatu bentuk usaha bersama, koperasi bukanlah perkumpulan modal yang semata-mata bermaksud mencari keuntungan. Koperasi adlah perkumpulan orang yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesehjatraan para nggotanya.
Peran koperasi dalam pasal 4 UU No.25 Tahun 1992 tentang perkoperasian peran koperasi Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Membangun dan mengembankan potensi serta kemampuan para anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk menigkatkan kesehjatraan ekonomi dan sosial mereka.
2. Turut serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
3. Memperkokoh perekonomian raktat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan ekonomi dengan koperasi sebagai sokoguru.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasr atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi (Republik Indonesia,1994 :4).
Dapat disimpulkan bahwa peran koperasi secara umum adlah membantu para anggota untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
d. Pengertian Kredit
Pengertian kredit menurut pasal 1 butir (c) surat keputusan direksi bank Indonesia Nomor 31/147/Kep/Dir tanggal 12 November 1998 kredit adlah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan dan kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunnga (Rimsky K. Judisseno, 2002:162).
Ktedit adalah suatu pemberian prestasi oleh suatu piha kepada pihak lain dan prestasi akan dikembalikan lagipada suatu masa tertentu yang akan datang disertai dengan suatu kontra prestasi berupa bunga (Sinungan, 1993: 2-3).
Tujuan pemberian kredit pada dasarnya dilandasi pada prisip profitability yaitu tinkat keuntungan dari pemberian kredit serta prinsip safety yaitu keamanan atas prestasi atau fasilitas yang diberikan harus benar-benar terjamin sehingga prinsip profitability dapat dicapai secara normal (Sinungan,199:5-6).
Menurut Sinungan (1993:3-5) fungsi kredit dalam kehidupan perekonomian, perdagangan dan keuangan dalam garis besarnya adalah :
1. Kredit dapat meningkatkan daya guna dari modal atau uang
2. Kredit dapat meningkatkan daya guna suatu barang
3. Kredit dapat meningkatkan peredaran dan lalulintas uang
4. Kredit dapat menimbulkan kegirahan berusaha masyarakat
5. Kredit sebagai stabilitas ekonomi
6. Kredit sebagai jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional
7. Kreditsebagai alat hubungan ekonomi masyarakat.
C Metode penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari yang beralamat di Jalan Jendral Ahmad Yani No. 17 Kelurahan Pondambea Kecamatan Baruga Kota Kendari. Waktu penelitian dimulai pada tanggal 27 Februari s/d 10 April 2008.
2. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini adalah seluruh anggota koperasi pegawai negeri KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari (guru dan staf TU) SMK Negeri 1 Kendari yang berjumlah 81 orang. Peniliti mengambil 50% dari jumlah tersebut yaitu 40 orang (Winardi,1980:42).
3. Jenis dan Sumber Data
a. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari anggota kperasi yang dipilih sebagai responden. Data jenis ini meliputi : Karakteristik responden,permintaan kredit, jumlah kredit yang direalisasi dan pemanfaatan kredit.
2. Data sekunder, yaitu data yang bersumber dari KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari berupa profil koperai tersebut (sejarah sinkat, struktur organisasi, perkembangan jumlah anggota, jumlah modal, kewajiban pendapatan, biaya SHU serta besarnya kredit yang direalisasi oleh koperasi.
b. Sumer data
Data dalam penelitian ini diperoleh dari KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari dan dari anggota yang ditetapkan sebagai responden.
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :
a. Angket, yaitu pengumpulan data dengan cara mengedarkan daftar pertanyan kepda anggota yang dipilih sebagai responden untuk mendapatkan data primer.
b. Dokumentsi, yaitu pengumpulan data dengan cara mencatat atau mencopy laporan yang telah dipublikasikan oleh KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari.
5. Teknik Analisis Data
Peranan koperasi simpan pinjam dalam memberikan pinjaman uang tunai pada anggota KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan rumus presentase sebagai berikut :
(Sumber : Supranto J,2001 : 108)
Penetapan rumus tersebut direlevansiakan dengan penelitian ini sehingga diketahui bahwa :
P = Besarnya kebutuhan kredit yang dipenuhi oleh unit usaha simpan pinjam KPN Bina Niaga
SMK Negeri 1 Kendari.
X = Realisasi permintaan kredit dari anggota pada tahun tertentu (20003-2007)
n = Besarnya permintaan kredit dari anggota pada tahun tertentu (2003-2007)
6. Defenisi operasional variable
1. Permintaan kredit adalah jumlah kredit yang dimohonkan oleh responden untuk memenuhi kebutuhannya yang diukur dalam satuan rupiah.
2. Realisasi kredit adalah jumlah kredit yang dapat diberikan oleh unit usaha simpan pinjam.
3. Peranan unit usaha simpan pinjam yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah perwujudan daripada kemampuan koperasi untuk memenuhi kebutuhan kredi dari para anggotanya yang diukur dari perbandingan antara realisasi kredit yang dapat dipenuhi dengan permintaan kredit yang dinyatakan dalam suatu presentase.
D Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Gambaran Umum KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari
a.Sejarah Singkat
KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari adalah merupakan koperasi primer dilingkungan pegawai Negeri pada SMK Negeri 1 Kendari, didirikan pada tanggal 6 Mei 1978 tang anggaran dasarnya telah disahkan atau mendapat pengesahan dari departemen koperasi pada tanggal 5 Desember 1981 denga badan hukum Nomor : 556/BH/XX/1981. Dengan tetap berpedoman pada UU No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian perlu digaris bawahi koperasi bertujuan memajukan kesehjatraan anggota serta masayarakat pada umumnya. Berdasarkan halterasebut maka salah satu fungsi KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari turut serta memebangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi para anggotanya, mengelola dana-dana milik pegawai dan guru-guru SMK Negeri 1 Kendari disampin melksanakan tugas kedinasan lainnya.
KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari sampai akhir 2007 beranggotakan 81 orang yang terdiri guru SMK Negeri 1 Kendari dan pegawai administrasi.
b.Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang digunakan oleh KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari adalah struktur organisasi yang berdasarkan petunjuk dari Dinas koperasi. Koperasi ini dipmpin oleh satu orang kepala unit yang bertanggung jawab atas telaksananya kegiatan koperasi serta dalam menjalankn usaha dengan dibantu ketua sub-sub unit dan seluruh kariyawannya. Sedangkan untuk melaksnakan kegiatan pengawasan terhadap aktifitas koperasi diangkat seorang ketua badan pengawas. Strutur organisasi pada KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari dapa dilihat pada skema berikut :
Skema 1. Struktur organisasi KPN Bina Niaga SMK Negeri 1Kendari
Tugas dan tanggung jawab serta wewenang masing-masing bagian yang ada dalam struktur organisasi tersebut dijelaskan sebagai berikut :
a. Rapat Anggota adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam tata kehidupan koperasi sesuai dengan peraturan organisasi yang berlaku baik anggaran dasar maupun anggaran rumah tangga. Rapat anggota mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :
1. Menetapkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi.
2. Menetapkan kebijakan umum koperasi.
3. Mengangkat dan mmberhentikan pengurus dan badan pengawas
4. Menetapkan rencana kerja, anggaran pendapatan, biaya, pengesahan neraca dan kebijaksanaan pengurus dibidang organisasi serta pengelolaan koperasi.
b. Badan Pembina/penasehat bertugas untuk memberikan bimbingan, petunjuk serta nasihat dan dukungan baik dalam pengelolaan usaha dan pelaksanaan rapat anggota
c. Badan pengawas bertugas dan bertanggung jawan :
1. Melaksanakan pengawasan dan peerisaan atas pelaksanaan pengurus. Memberikan laporan pertannggung jawaban atas hasil pemeriksaan pada rapat anggota.
2. Melakukan pemeriksaan yang berkaitan dengan tujuan didirikan koperasi. membandingkan rencana kerja dengan peleksanaan dan memeruksa tingkat efisiensi.
d. Badan Pengurus
Pengurus sebagai puncak pimpinan administrasi (Top management) mempunyai tugas dan kewajiban untuk mengendalikan koperasi secara keseluruhan tanpa menitikberatkan kepada salah satu unsur, baik sebagai organisasi usaha, keuangan dan pembukuan. Adapun tugas dan kewajiban pengurus adalah :
1. Melaksanakan kewajiban umum putusan rapat anggota.
2. Menetapkan kebijaksanaan yang meliputi : keputusan-keputusan kerja,menetapkan sasaran dan tujuan koperasi, pencarian modal dan penggunaan dana.
3. Mewakili didalam dan diluar pengadilan, hubungan dengan instansi terkait lainnya, pemberhentian kepala unit dan kariawan, menetapkan gaji/ honor.
4. Penaggung jawab koperasi secara keseluruhan baik didalam dan diluar.
5. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas kepala unit dan kariawan.
6. Membuat laporan pertanggungjawaban kepada rapat anggota dan pejabat koperasi.
e. Kepalaunit bertugas dan bertanggung jawab :
1. Menyusun rencana kegiatan untuk jangka pendek dan jangka panjang.
2. Melaksanakan program kerja, anggaran belanja dan pendapatan usaha yang ditetapkan oleh pengurus.
3. Memberikan laporan pertanggung jawaban pada pengurus
f. Analisis, bagian ini bertugas dan bertanggung jawab sebagai berikut :
1. Mengadakan analisis terhadap permohonan kredit dari anggota apakah layak untuk diberikan atau tidak.
2. Mengevaluasi anggota yang selalu menunggak.
3. Bertanggung jawab kepada kepala unit atas kelancaran angsuran pengembalian kredit dan bunganya.
g. Kasir bertugas dan bertanggung jawab atas penerimaan dan pengeluaran uang dalam pengelolaan usaha yang harus dilaporkan pada setiap bulan pada ketua.
h. Pembukuan, bagian pembukuan bertugas dan bertanggung jawab :
1. Melakukan pembukuan simpan pinjam dengan prinsip-prinsip yang lazim digunakan.
2. Menyusun laporan keuangan secara periodik baik laporan tahunan maupun laporan perkembangan uasaha
3. Mengontrol pekerjaan kasir dengan memeriksa prhitungan,kebenaran anka dan kebenaran perrhitungan.
Pelayanan usaha simpan pinjam
Sebagai salah satu upaya meningkatkan usaha anggota kpn bina niaga Smk N 1 kendari telah memberikan kredit kepada anngota antara Rp.500.000,-Rp 100.000,- dengan bunga pinjaman yang relative rendah yaitu 2% per bulan. Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada anggota KPN Bina niaga SMK 1 Kendari menetapkan prosedur pelayanan kredit sebagai berikut:
a. Pemohon diwajibkan mengisi formulir permohonan kredit yang telah disediakan dengan batas maksimum permintaan kredit Rp. 10.000.000,-.
b. Permohonan diterima oleh analisis selanjutnya diteliti apakahdapat disetujui atau tidak.
c. Hasil analisis bila disetujui dilanjutkan kepada kepala unit untuk mendapatakan persetujuan.
d. Bila jumlah kredit yang diminta melebihi batas yang ditetapkan, maka pemohon dapat melanjutkan kepada pengurus.
Setelah persyaratan dipenuhi, maka kredit langsung diterima oleh pemohon.
1. Perkembangan jumlah anggota
Jumlah anggota pada KPN Bina niaga SMK N. 1 kendari dari tahun ketahun telah mengalami fluktuasi.Lebih jelasnya ditampilkan melalui abel berikut :
| Tahun | Jumlah( orang ) | Perkembangan (%) |
| 2003 | 74 | - |
| 2004 | 68 | -8,11 |
| 2005 | 61 | -10,29 |
| 2006 | 71 | 16,39 |
| 2007 | 81 | 14,08 |
| Rata-rata perkembangan | 3,02 | |
Sumber: KPN Bina niaga SMK Negeri 1 kendari
Tabel 2 menunjukan bahwa jumlah anggota KPN Bina niaga SMK N. 1 kendari pada tahun 2006 mengalami peningkatan tertinggi yaitu mencapai 16,39%. Mennyusul peningkatan anggota pada tahun 2007 sebesar 14,08%. Sedangkan pada tahun 2005 terjadi penurunan sebesar 10,29%. Dengan demikian bila diperhitungkan secara keseluruhan maka anggota KPN Bina Niaga SMK N 1 kendari mengalami penurunan rata-rata sebesar 3,02% per tahun selama tahun 2003-2007.
2. Permodalan
Berdasarkan data laporan keuangan (lampiran 1dan2) maka perkembangan permodalan (modal sendiri dan modal dari luar). Modal sendiri adalah mdal yang berasal dari dalam koperasi berbentuk simpanan pokok, sipanan wajib, donasi, dana cadangan, dana kesehjatraan, dana pendidikan, dana sosial dan SHU. Modal dari luar adalah modal yang bersumber dari simpanan wajib khusus dan simpanan sukarela.
a. Perkembangan pendapatan
Pendapatan yang dimaksud adalah ahsil penjuala barang dan jasa yang diperoleh.sesuai dengandata laporan keuangan, pendapatan KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari mengalami peningkatan. Lebih jelasnya pada tabel berikut :
Tabel 5. Erkembangan pendapata KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari, tahun 2003-2007
| Tahun | Pendapatan (Rp) | Perkembangan (%) |
| 2003 | 12.405.000 | - |
| 2004 | 15.119.000 | 21,88 |
| 2005 | 17.187.000 | 13,68 |
| 2006 | 19.855.000 | 15,52 |
| 2007 | 28.432.000 | 43,20 |
| Rata-rata Perthun | 23,57 | |
Sumber : KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari
Tabel 5 menunjukan bahwa pendapatan KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari meningkat tertinggi pada tahun 2007 yaitu 43,20%. Menyusul peningkatan yang terjadi pada tahun 2004 yaitu 21,88%. Pada tahun 2005 terjadi peningkatan terendah sebesar 13,68%. Bila diperhitungkan secara keseluruhan maka rata-rata peningkatan pertahun sebesar 23,57% selama tahun 2003-2007.
b. Perkembangan Biaya
Perkembangan biaya yang dikeluarkan KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 6. Perkembangan biaya yang dikeluarkan KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari, Tahun 2003-2007.
| Tahun | Biaya yang di keluarkan (Rp) | Perkembangan (%) |
| 2003 | 3.692.700 | - |
| 2004 | 4.598.000 | 24,52 |
| 2005 | 5.490.000 | 19,40 |
| 2006 | 6.237.000 | 13,61 |
| 2007 | 8.113.000 | 30,08 |
| Rata-rata Perthun | 21,90 | |
Sumber : KPN Buna Niaga SMK Negeri 1 Kendari
Tabel 6 menunjukan ahwa biaya yang dikeluarkan KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 kendari meningkat tertinggi pada tahun 2007 yaitu 30,08%. Menyusul peningkatan yang terjadi pada tahun 2004 sebesar 24,52%. Sedangkan pada tahun 2006 terjadi peningkatan terendah sebesar 13,61%. Berdasarkan data biaya tiap tahunnya, bila diperhitungkan secara keseluruhan peningkatan sebesar 21,90% rata-rata pertahun selama tahun 2003-2007.
3. Deskriptif Responden
Deskriptif responden adlah lama menjadi anggota, frekuensi meminjam, pelayanan, keterpenuhan permintaan kredit, kesesuaian kredit dengan kebutuhan, syarat-syarat memperoleh kredit, bunga pinjaman, jumlah pinjaman serta pemanfaatan pinjaman.
a. Lama menjadi anggota
Sesuai hasil penelitian dengan menggunakan angket (lampiran 3) diperoleh data bahwa kebanyakan anggota KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari telah menjadi anggota diatas lima tahun. Data penelitin tersebut ditamnpilkan pada tbel berikut :
Tabel 7. Lama keanggotaan responden
| Lama menjadi anggota (tahun) | Jumlah responden (orang) | Presentase (%) |
| 1-2 | 9 | 22,50 |
| 3-4 | 10 | 25,00 |
| >5 | 21 | 52,50 |
| Jumlah | 40 | 100,00 |
Sumber : Data primer
Tabel 7 diatas menunjukan bahwa sebanyak 21 responden (52,50%) memiliki masakeanggotaan diatas lima tahun. Menyusul yang memiliki lama 3-4 tahun sebanyak 10 responden (25,00%). Sedangkan yang memiliki lama keanggotaan antara 1-2 tahun sebanyak 9 responden (22,50%).
b. Frekuensi meminjam
Sesuai hasil penelitian diperoleh data bahwa kebanyakan anggota KPN Bina Niaga SMK Negei 1 Kendari telah meminjam1-4 kali. Lebih jelasnya akan ditampilkan pada tabel berikut:
Tabel 8. Frekuensi meminjam responden
| Frekuensi Meminjam (kali) | Jumlah responden (orang) | Presentase (%) |
| 1-4 | 23 | 57,50 |
| 5-9 | 11 | 27,50 |
| >10 | 6 | 15,00 |
| Jumlah | 40 | 100,00 |
Sumber : Data primer
Tabel 8 diatas menunjukan bahwa sebanyak 23 responden (57,50%) telah meminjam antara 1-4 kali. Menyusul yang telah meminjam antara 5-9 kali yaitu 11responden (27,50%). Sedangkan yng telah meminjam ditas 10 kali sebanyak 6 responden (15,00%).
c. Permohonan Kredit
Sesuai hasil penelitian diperoleh data bahwa setiap bermohon kredit dapat dilayani oleh koperasi. Data penelitian tersebut ditampilkan melalui tabel berikut
Tabel 9. Pelayanan permohonan kredit responden
| Permohonan kredit | Jumlah responden (orang) | Presentase (%) |
| Terlayani | 28 | 70,00 |
| Tidakterlayani | 12 | 30,00 |
| Jumlah | 40 | 100,00 |
Sumber : Data primer
Tabel 9 diatas menunjukan bahwa sebanyak 28 responden mengatakan setiap bermohon dapat dilayani sedangkan yang mengatakan tidak 12 reponden.
d. Kesesuaian kredit dengan kebutuhan
Sesuai hasil penelitian diperoleh data bahwa kebanyakan responden mengatakan bahwa pinjaman uang tunai tang diterima sesuai dengan permintaan dan kebutuhannya. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 10. Kesesuaian kredit dengan kebutuhan responden
| Kesesuaian kredit dengan kebutuhan | Jumlah responden (orang) | Presentase (%) |
| Sesuai | 22 | 55,00 |
| Tidak sesuai | 18 | 45,00 |
| Jumlah | 40 | 100,00 |
Sumber : Dta primer
Tabel 10 diats menunjukan bahwa sebanyak 22 responden (55,00%) mengatakan bahwa pinjaman yang diterima sesuai dengan permintaan dan kebutuhannya. Sedangkan yang mengatakan tidak sesuai dengan permintaan dan kebutuhannya sebanyak 18 responden (27,50%).
e. Syarat-syarat memeroleh kredit
Sesuai hasil penelitian diperoleh data bahwa syarat-syarat untuk memperoleh kredit pada KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari tidak sulit. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 11. Syarat- syarat untuk memperoleh kredit responden
| Syarat memperoleh kredit | Jumlah responden (orang) | Presentase (%) |
| Sulit | 11 | 27,50 |
| Tidak sulit | 29 | 72,50 |
| Jumlah | 40 | 100,00 |
Sumber : Data primer
Tabel 11 diatas menunjukan bahwa sebanyak 29 responden (72,50%) mengatakan bahwa syrat untuk mempeoleh kredit tidak sulit. Sedangkan yang mengatakan sulit tedapat 11 responden (27,50%).
f. Bunga pinjaman
Sesuai hasil penelitian diperoleh data bahwa kebanyakan responden mengatakan bahwa bunga pinjaman relatif lebih ringan. Lebih jelasnya ditampilkan melalui tabel berikut :
Tabel 12. Bunga pinjaman responden
| Buga pinjaman | Jumlah responden (orang) | Presentase (%) |
| Ringan | 24 | 60,00 |
| Berat | 16 | 40,00 |
| Jumlah | 40 | 100,00 |
Sumber : Data primer
Tabel 12 diatas menunjukan bahwa sebanyak 24 responden (60,00%) mengatakan bahwa bunga pinjaman relatif ringan. Sedangkan yang mengatakan berat hanya 16 responden (40,00%).
g. Jumlah pinjaman
Sesuai hasil penelitian duperoleh data bahwa kebanyakan responden telah meminjam pada kisaran antara Rp.900.000,- sampai dengan Rp.5.700.000,-.lebih jelasnya ditampilkan melalui tabel berikut :
Tabel 13. Jumlah pinjaman responden
| Jumlah pnjaman (Rp) | Jumlah responden (orang) | Presentase (%) |
| 900.000-3.032.000 | 2 | 5,00 |
| 3.033.000-5.166.500 | 10 | 25,00 |
| 5.166.600-7.300.000 | 28 | 70’00 |
| Jumlah | 40 | 100,00 |
Sumber : Data primer
Tabel 13 diatas menunjukan bahwa sebanyak 28 responden (70,00%) telah meminjam pada kisaran antara Rp.5.166.600,- sampai dengan Rp.7.300.000,-. Menyusul yang telah meminjam antara Rp.3.033.000,- sampai Rp.5.166.500,- terdaoat sepuluh responden (25,00%). Sedangkan yang meminjam pada kisaran Rp.900.000,- sampai Rp.3.032.000,- sebanyak 2 responden (5,00%).
h. Pemanfatan pinjaman
Sesuai hasil penelitian diperoleh data bahwa kebanyakan responden meminjam untuk kepentingan pendidikan anak. Lebih jelesnya ditampilkan melalui tabel berikut :
Tabel 14. Pemanfaatan pinjamn responden
| Pemanfaatan Pinjaman | Kebutuhan (Rp) | Klasifikasi pinjaman yang diberikan (Rp) | Realisasi pinjaman (%) | Jumlah responden (orang) | Presentase (%) |
| Biaya pembangunn rumah | 95.000.000 | 88.149.000 | 92,79 | 12 | 30,00 |
| Biaya pendidikan anak | 65.200.000 | 61.704.300 | 94,64 | 15 | 37,50 |
| Biaya kesehatan | 19.500.000 | 17.629.800 | 90,41 | 9 | 22,50 |
| Biaya lain-lain | 12.300.000 | 8.814.000 | 71,67 | 4 | 10,00 |
| Jumlah | 192.000.000 | 176.298.000 | - | 40 | 100,00 |
Sumber : Data primer
Tabel 14 diatas menunjukan bahwa sebanyak 15 responden (37,50%) memanfaatkan pinjaman untik pendidikan anak. Menyusul yang memanfaatkan pinjaman untuk pembangunan rumah yaitu 12 responden (30,00%). Sedangkan yang memanfatan pinjaman untuk biaya kesehatan terdapat 9 responden (22,50%) dan untuk biaya lain-lain 4 responden (10,00%).
B. Peranan Koperasi Sinpan Pinjam dalam Memberikan Pinjaman Uang Tunai Pada Anggota Koperasi BIna Niaga SMK Negeri 1 Kendari
Unit usaha simpan pinjam koperasi pegawai negeri Bina Niaga SMK Negeri 1 kendari, disamping menerima simpanan dari anggota juga menyediakan kebutuhan kredit bagi para anggotanya yang memenuhi syarat yang telah ditentukan. Data permintaan kredit dari angota mengalami peningkatan dari tahun ketahun selama lima tahun terakhir (2003-2007). Data penelitian tersebut ditampilkan melalui tabel berikut :
Tabel 15. Permintaan kredit anggota KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari, tahun 2003-2007
| Tahun | Permintaan kredit(Rp) | Jumlah peminjam | Perkembangan | |
| (Rp) | (%) | |||
| 2003 | 76.650.000 | 15 | - | - |
| 2004 | 93.000.000 | 19 | 20.350.000 | 28,01 |
| 2005 | 100.450.000 | 21 | 7.450.000 | 8,01 |
| 2006 | 135.850.000 | 28 | 35.400.000 | 35,24 |
| 2007 | 192.000.000 | 40 | 56.150.000 | 41,33 |
| Rata-rata | 118.790.000 | - | 29.837.500 | 28,15 |
Sumber : Data primer
Tabel 15 menunjukan bahwa permintaan kredit mengalami peningkatan tertinggi pada tahun 2007 yaitu 41,33%. Menyusul pada tahun 2006 yaitu 35,24%. Sedangkan permintaan kredit terendah terjadi pada tahun 2005 yaitu 8,01%.
Permintaan kredit yang diajukan pada oleh anggota ternyata hanya sebagian besar yang dapat dipenuhi oleh KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari. Data penelitian tersebut ditampilkan pada tabel berikut :
Tabel 16.realisasi kredit anggota KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari, tahun 2003-2007
| Tahun | Realisasi kredit(Rp) | Perkembangan | |
| (Rp) | (%) | ||
| 2003 | 64.300.000 | - | - |
| 2004 | 83.150.000 | 18.850.000 | 29,32 |
| 2005 | 90.000.000 | 6.850.000 | 8,24 |
| 2006 | 122.350.000 | 32.350.000 | 35,94 |
| 2007 | 176.298.000 | 53.948.000 | 44,09 |
| Rata-rata | 107.219.000 | 27.999.500 | 29,40 |
Sumber : Data primer
Tabel 16 menunjukan bhwa realisasi kredit mengalami peningkatan tertinggi pada tahun 2007 yaitu 44,09%. Menyusul realisasi pada tahun 2006 yaitu 35,94%. Sedangkan realisasu kredit terndah pada thaun 2005 yaitu 8,24%.Jumlah permintaan kredit yang belum dapat dipenuhi ditampilkan melalui tabel berikut :
Tabel 17. Permintaan kredit anggota KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari, tahun 2003-2007
| Tahun | Kredit yang tidak terealisasi | Perkembangan | |
| (Rp) | (%) | ||
| 2003 | 8.350.000 | - | - |
| 2004 | 9.150.000 | 1.500.000 | 17,96 |
| 2005 | 10.450.000 | 600.000 | 6,09 |
| 2006 | 13.500.000 | 3.050.000 | 29,19 |
| 2007 | 15.702.000 | 2.202.000 | 16,31 |
| Rata-rata | 11.570.400 | 1.838.000 | 17,39 |
Tabel 17 menunjukan bahwa permintaan kredit yang tidak tereaisasi mengalami peningkatan tertinggi pada tahun 2006 yaitu 29,19%. Menyusul pada tahun 2004 yaitu 17,96%. Sedangkan permintaan kredit tidak terealisasi terendah terjadi pada tahun 2005 yaitu 6,09%. Secara keseluruhan mengalami peningkatan sebesar 17,39% rata- rata pertahun selama tahun 2003-2007.
Peranan unit usaha simpan pinjam KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari dapat diketahui dengan cara membandingkan antara realisasi kredit dengan permintaan kredit sebagaimana ditampilkan pada tabel berikut :
Tabel 18. Perbandingan antara permintaan kredit dan realisasi kredit
| No | Tahun | Permintaan Kredit (Rp) | Realisai Kredit (Rp) | Presentase peranan (%) | perkembangan |
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5=4:3 | 6 |
| 1 | 2003 | 76.650.000 | 64.300.000 | 88,51 | - |
| 2 | 2004 | 93.000.000 | 83.150.000 | 89,41 | 0,90 |
| 3 | 2005 | 100.450.000 | 90.000.000 | 89,60 | 0,19 |
| 4 | 2006 | 135.850.000 | 122.350.000 | 90,06 | 0,47 |
| 5 | 2007 | 192.000.000 | 176.298.000 | 91,82 | 1,76 |
| Rata-rata | 118.790.000 | 107.219.000 | 88,51 | 0,83 | |
Sumber : Data primer
Tabel 18 menunjukan bahwa presentase permintaan kredit dari anggota yang dapat dipenuhi oleh unit usaha simpan pinjam KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 kendari sebesar 88,51% pada tahun 2003. Jumlah tesebut menjadi 89,41% atau meningkat 0,90% pada tahun 2004. Kemudian pada tahun 2005 menjadi 89,60% atau naik 0,19%dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2006 mencapai 90,06%atau naik 0,47%. Selanjutnya tahun 2007 mencapai 91,82% atau meningkat 1,79%.
Berdasarkan presentase kebutuhan kredit yang dapat dipenuhi setiap tahun, bila diperhitungkan secara keseluruhan dapat diketahui bahwa kredit annggota terpenuhi rata-rata sebesar 89,88% atau mengalmi peningkatan sebesar 0,83% pertahun selama tahun 2003-2007.
Disamping memiliki peranan dalam memenuhi kebutuhan keredit bagi anggotanya, peran lain dari unit usaha simpan pinjam KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari :
1. Peran sebagai wadah penghimpun dana
Upaya unit usaha simpan pinjam KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari dalam mnghimpun dana dari anggota maka setiap anggota koperasi diwajibkan membayar smpanan pokok dan simpanan wajib. Besarnya simpana pokok yang ditetap kan adalah Rp.25.000,- pada tahun 2003. Jumlah ini menjadi Rp. 100.000,- pada tahun 2004 dan 2005. Pada tahun 2006 simpanan pokok menjadi Rp.150.000,- dan pada tahun 2007 menjadi Rp.200.000,-. Perubahan simpanan pokok ini ditetapkan dalam ART.
Simpanan wajib dibayar oleh anggota tiapbulannya. Besarnya simpanan wajib untuk setiap anggota pada tahun 2007 sebesar Rp.82.000,- perbulan. Sedangkan simpanan sukarela dilakukan kapan saja anggota mau membayar.
Upaya meningkatkan perannya sebagai wadah pengimpun dana maka kebijakan yang ditempuh pengurus sebagai berikut :
1. Merangsang anggota gemar menabung melalui pembagian SHU yang adil berdasarkan besarnya partisipasi anggota dalam menyimpan dan meminjam di koperasi.
2. Melakukan kerja sama dengan bank dalam hal perolehan kredit.
3. Memberikan pelayanan kredit pada anggota dengan bunga yang rendah yaitu 2% perbulan dan merupakan dana menurun.
Upaya ini telah memberikan hasil yang cukup baik, hal ini dapat dilihat pada data yang ditampilkan tabel berikut :
Tabel 19. Jumlah sinpanan anggota tahun 2003-2007
| Tahun | Jumlah Simpanan | Perkembangan (%) |
| 2003 | 44.693.722 | - |
| 2004 | 57.828.626 | 29,39 |
| 2005 | 64.666.403 | 11,82 |
| 2006 | 86.421.245 | 33,64 |
| 2007 | 117.252.820 | 35,68 |
| Rata-rata | 27,63 | |
Sumber : KPN Bina Niaga SMK Negeri 1Kendari
Modal sendiri mengalami peningkatan sebesar 20,32% rata-rata pertahun selama tahun 2003-2007. Ebih jelasnya ditampilkan melalui tabel berikut :
Tabel 20. Perkembangan modal sendiri KPN Bina Niaga SMK Negeri 1Kendari
| Tahun | Jumlah Simpanan | Perkembangan (%) |
| 2003 | 51.906.866 | - |
| 2004 | 67.426.856 | 29,90 |
| 2005 | 67.662.056 | 13,70 |
| 2006 | 68.758.155 | 10,31 |
| 2007 | 101.746.255 | 47,98 |
| Rata-rata | 20,32 | |
Sumber : KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari
2. Peran sebagai perantara perolehan kredit
Lembaga antara pihak anggota dengan bank dalam perolehan kredit dilatar belakangi keinginan untuk menambah modal. Fungsinya sebagai perantara, hubungan perbankan dengan anggota maka koperasi memberikan kemudahan pada anggotanya untukmemperoleh kredit.
Adanya kerja sama dengan bank merupakan wujud dari peranan usaha simpan pinjam sebagai lembaga keuangan yang merupakan perantara anggota dengan bank dalam perolehan kredit.
E Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dimuka, dapat ditarik kesimpulan bahwa peran koperasi simpan pinjam dlam merealisasikan pinjaman uang tunai pada anggota koperasi pegawai negeri Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari cukup besar dalam memenuhi kebutuhan kredit para anggotanya. Hal ini didasarkan pada analisa secara deskriptif dalam bentuk presentase dimana kebutuhan kredit dapat dipenuhi sekitar 89,88% dan mengalami peningkatan sebesar 0,83% rata-rata pertahun selama tahun 2003-2007. Disamping sebagai wadah pemenuhan kebutuhan kredit juga berperan sebagai wadah penghimpun dana dan perantara anggota dengan bank.
2. Saran
Saran dari penulis untuk dilaksanakan sebagai berikut :
1. Peranan unit usaha simpan pinjam KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari dalam memenuhi kebutuhan kredit pada anggotanya dapat ditingkatkan apabila kesadaran anggota yang bersangkutan untuk menyimpan dikoperasi baik dalam bentuk simpanan pokok, simpanan wajib maupun simpanan suka rela karena simpanan ini merupakan sumber modal yang dapat dipinjamkan kembali pada anggota yangmembutuhkan.
2. Sebaiknya instansi terkait senantiasa melakukan pembinaan pengelolaan usaha agar KPN Bina Niaga SMK Negeri 1 Kendari khususnya unit usaha simpan pinjam dapat berkembang dengan baik sehingga membantu peningkatan kesehjatraan anggota.
DAFTAR PUSTAKA
Afirinal Chaniago, 1997, Perekonomian Indonesia, Balai Aksara, Jakarta. Baswir, 2000, Koperasi Indonesia, BPFE., UGM., Yogyakarta
Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil, Dirjen Pembinaan Koperasi Perkotaan, 1996/1997
Muchdarsyah Sinungan, 1993, Dasar-Dasar Teknis Manajemen Kredit, Bina Aksara, Jakarta.
Pikiran Rakyat, 2003, 22.000 Pengusaha Kecil dan Mikro Rasakan Manfaatnya Penyaluran Kredit Daka Balarea Capai, Rp. 66,77 iWilyar, Bandung.
Republik Indonesia, 1994, Undang-Undang N6.25 Tahun 1992 TentangPerkoperusian dan Permasyarakatan Kanwildepkop dan PPK Sultra. Richard H. Leftwich, 1984, Mikro Ekwwmi I, PT. Tiga Serangkai, Solo
Rimsky K. Judisseno, 2002, Sistem Moneter dan Perbankan Indonesia, Gramedia, Jakarta
Sagimun MD. , 1994. Koperasi Indonesia, Bataan Populer Untuk Perguruan Tinggi. Proyek Penulisan dan Penerbitan Buku. Majalah Pengetahuan Berta Profesi, Jakarta.
Supranto J., 2001, Metode Statistik, Teori dan Aplikasi, Erlangga, Jakarta.
Widiyanti dan Sunindhia, 1998. Koperasi dan Perekonomian Indonesia. Bina Aksara, Jakarta.
Winardi, 1980, Metode Penclitian Praktis, BPFE.UGM, Yogyakarta.